Rabu, 30 Oktober 2013

PROPOSAL PENELITIAN



SEPENGGAL ISI UNTUK PROPOSAL PENELITIAN SEBELUM MELAKSANAKAN SUATU PENELITIAN.


A.JUDUL
Persepsi Siswa Terhadap Cara Guru Mengajar Yang Paling Mudah Dipahami Dikelas XI IPA 2 SMAN 2 PURBALINGGA

B. LATAR BELAKANG
          Siapa yang tidak mengenal guru? Semua orang pasti mengenal istilah tersebut, karena memang bukan hal asing lagi untuk kita. Khususnya untuk para siswa yang duduk dibangku sekolah tentu sudah akrab dengan sosok tersebut. Guru sendiri adalah sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang senantiasa mengalirkan  ilmunya dalam bentu pendidikan dan bimbingan kepada para siswanya. Namun, dalam hal ini faktanya sebagian besar siswa kelas XI Ipa 2 lebih menyukai guru dengan cara mengajar yang mudah dipahami. Hal tersebut akan memunculkan persepsi siswa yang berbeda-beda terhadap kualitas guru dalam menyampaikan pelajaran.
Pada kenyataannya sebesar 75% dari cara guru mengajar berpengaruh terhadap prestasi belajar atau nilai siswa. Artinya,besar kecilnya prestasi siswa cukup dijadikan sebagai bukti kesuksesan atau kegagalan cara guru mengajar. Dan dalam hal ini,siswa tentunya membutuhkan guru dengan cara mengajar yang mudah dipahami sehingga dapat menumbuhkan prestasi belajar yang tinggi untuk para siswanya. Untuk itu,penulis akan mencoba melakukan suatu penelitian yang erat kaitannya dengan persepsi siswa terhadap cara guru mengajar dalam cakupan kecil yaitu dikelas XI Ipa 2 SMAN 2 PURBALINGGA.

C. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana persepsi siswa terhadap cara guru mengajar yang paling mudah dipahami dikelas XI Ipa 2 SMAN 2 PURBALINGGA.

D. TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengetahui persepsi siswa terhadap cara guru mengajar yang paling mudah dipahami dikelas XI Ipa 2 SMAN 2 PURBALINGGA.

E. HIPOTESIS PENELITIAN
Persepsi siswa terhadap cara guru mengajar di kelas XI Ipa 2 SMAN 2 PURBALINGGA sebagian besar mudah dipahami.
F. KEGUNAAN PENELITIAN
1.     Bagi guru : sebagai masukan dalam meningkatkan profesionalitas guru dalam mengajar.
2.    Bagi siswa : siswa mendapatkan gambaran bahwa setiap guru mempunyai cara mengajar yang berbeda-beda.

G. DEFINISI OPERASIONAL
A. Persepsi
Persepsi adalah tanggapan (penerimaan) langsung dari sesuatu untuk mengetahui beberapa hal melalui pancainderanya.
B. Siswa
Siswa adalah murid (terutama pada tingkat sekolah dasar dan menengah).
C.Cara guru mengajar
   Cara guru mengajar adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu,yang meliputi sifat,lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar kepada siswa

H.    Kajian pustaka :
A.   Persepsi siswa
Menurut Wikipedia Bahasa Indonsia,Ensiklopedia bebas persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka. Perilaku individu sering kali didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan,bukan pada kenyataan itu sendiri.
B.    Cara guru mengajar
Bagi seorang guru,mengajar adalah aktivitas utama. Oleh karena itu,ia layak disebut guru,karena ada transfer ilmu kepada siswa. Kata orang bijak,dengan mengajar,ilmu menjadi tegak dan berkembang. Dengan mengajarkan pada orang lain ,ilmu tidak akan habis, justru semakin dinamis,progresif,dan produktif. Disinilah posisi agungnya seorang guru.
Menurut M.Firdaus Zarkasi (2009),dalam proses belajar mengajar,guru harus memiliki strategi,agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien sehingga siswa dapat memahami pelajaran yang sedang berlangsung. Belajar mengajar adalah suatu kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan anak didik atau siswa. Interaksi yang bernilai edukatif dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukannya,diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan.
Agar tujuan pembelajar berhasil guru harus mengembangkan sikap dan perilaku seperti berikut:
1). Terbuka,mau mendengarkan pendapat siswa;
2). Membiasakan siswa untuk mendengarkan bila guru berbicara;
3). Menghargai perbedaan pendapat;
4).Mentolerir perbuatan siswa yang salah dan mendorong untuk memperbaikinya;
5). Menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri siswa;
6). Memberikan umpan balik terhadap hasil kerja siswa;
7). Tidak terlalu cepat membantu siswa;
8). Tidak kikir untuk memuji dan menghargai hasil karya siswa;
9).Tidak mentertawakan pendapat atau hasil karya siswa,sekalipun kurang berkualitas;
10).Mendorong siswa untuk tidak takut melakukan kesalahan dan berani mananggung resiko atas semua tindakannya.
Untuk itu, guru dalam mengajar harus mempunyai strategi belajar mengajar,strategi dapat diartikan sebagi pola-pola umum kegiatan guru dan siswa dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar.ada empat strategi dasar dalam proses belajar mengajar.
1.     Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian siswa sebagaimana diharapkan.
2.    Memilih system pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat .
3.    Memilih dan menetapkan prosedur,metode,dan teknik mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif.
4.    Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan, atau criteria serta standar keberhasilan,sehingga dapat dijadikan pedoman guru daam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar.
Strategi pembelajaran merupakan bagian dari keseluruhan komponen pembelajaran. Strategi pembelajarn berhubungan dengan cara-cara yang dipilih guru untuk menyampaikan materi pembelajaran.
Ada dua indikator yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan proses belajar mengajar. Pertama, daya serap terhadap bahan pelajaran yang diajarkan agar tercapai prestasi tinggi,baik secara individual maupun kelompok. Kedua, prilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran yang telah dicapai siswa,baik secara individual maupun kelompok.
Sedangkan beberapa penilaian yang dapat digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan belajar siswa,sekaligus mengetahui tingkat keberhasilan mengajar guru itu sendiri adalah istimewa/maksimal,baik sekali/optimal,baik/minimal,dan kurang. Nilai istimewa diberikan apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan dapat dikuasai siswa. Nilai baik sekali diberikan apabila sebagian besar bahan pelajaran yang diajarkannya dapat dikuasai siswa (85% samapai 94%). Nilai baik minimal diberikan apabila bahan pelajaran yang diajarkan 75% sampai dengan 84% dapat dikuasai siswa. Sedangkan nilai kurang diberikan apabila bahan pelajaran yang diajarkannya kurang dari 75% yang bisa dikuasai siswa.
I. Metodologi penelitian
1.   Jadwal 

2.POPULASI DAN SAMPEL
A.Populasi
Populasi penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPA 2 SMA N 2 PURBALINGGA. Di kelas XI IPA 2 sendiri ada sekitar 36 siswa yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan 26 anak perempuan. Sebagian besar siswa di kelas XI IPA 2 berasal dari desa, dan sebagian kecil lain ada yang berasal dari kota. Walaupun berasal dari daerah yang berbeda-beda, namun para siswa tetap saling tolong-menolong. Kebanyakan siswa-siswi di kelas XI IPA 2 adalah siswa yang berprestasi. Hal ini di buktikan dengan banyaknya ketua atau wakil ketua ekstrakulikuler serta banyak pula siswa di kelas ini yang mengikuti berbagai macam perlombaan. Namun semua itu tidaklah menjadi perbedaan diantara siswa. Tetapi justru menjadi satu kesatuan yang kompak sehingga antar siswa kelas XI IPA 2 saling bekerjasama dengan baik. Dengan kerja sama yang baik inilah akan menumbuhkan rasa persaudaraan antar siswa. Hal inilah yang membuat penulis ingin menelusuri lebih dalam seputar siswa kelas XI IPA 2 yang erat kaitannya dengan pembelajaran berupa persepsi siswa terhadap cara guru mengajar yang paling mudah dipahami di kelas tersebut
B.Sampel
    Dalam penelitian yang akan penulis lakukan, penulis mengambil 20 siswa atau sebanyak 7,2% dari total keseluruhan. Penulis dalam menentukan sampel tersebut menggunakan tekhnik sampling acak cara tradisional dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1.Pertama, pembuatan gulungan-gulungan kertas yang isinya berupa nama siswa kelas XI IPA 2 sejumlah 36 siswa.
2.kedua, pengocokan gulungan kertas tersebut dalam suatu wadah sebanyak 20 kali sehingga nantinya nama 20 siswa tersebut akan dijadikan sampel penelitian.
Dari pengocokan yang telah penulis lakukan, ada sekitar 20 siswa yang akan dijadikan sampel, diantaranya:
 

1.   INSTRUMEN PENELITIAN
2.  TEKNIK PENGUMPULAN DATA
ü  Wawancara
3.  TEKNIK ANALISIS DATA
ü  Siswa diberi beberapa pertanyaan mengenai persepsinya terhadap cara mengajar guru SMAN 2 PURBALINGGA yang menyatakan kemudahan atau kesulitan tingkat pemahaman siswa terhadap cara guru mengajar.

 
Blogger Widgetskupu