Sabtu, 02 Februari 2013

contoh biografi orang tua

    Jika seorang anak di suruh membuat biografi orang tua saya memilih ayah, kenapa???, karena bagi saya ayahlah yang lebih mempunyai pengalaman-pengalamnan yang luar biasa. Untuk ibu maaf ya anakmu ini belum memilih mu.... bukan berarti aku ini durhaka pada mu. aku juga sayang ibuuuu... menulis biografi bagi saya itu adalah kabar baik . kita bisa lebih jauh memahami siapa itu ayah kita.
hmm ini adalah tulisanku untukmu ayah....(aku buat  untuk meyelesaikan tugas mata pelajaran B. Indonesia haha). Walau ngga bagus-bagus amat tapi guru bilang diatas KKM haha...                                              

                                                                        BIOGRAFI
         Dunia pertanian dan perternakan bukan hal yang asing lagi bagi laki-laki bernama lengkap Zahid Achmadi. Berbagai pengalaman telah dilalui, membuatnya semakin berguna dimasyarakat sekitar. Dalam rentang waktu 1984-1999 mengenyam pendidikan, sampai akhirnya ia mempunyai karir yang terbilang sukses, bahkan ia diangkat menjadi PNS bertugas menjadi petugas Inseminasi Buatan (IB) tahun 1999 dan ditempatkan di kantor dinas peternakan Kab. Merangin yang beralamat di Jln. Rantau Panjang Km.3 Bangko  sampai sekarang.
          Inseminasi Buatan (IB) adalah teknik kawin suntik untuk hewan sapi dengan cara mengambil bibit atau sperma sapi jantan lalu dibekukan dalam suhu – 196 derajat celcius, Selanjutnya jika sapi betina birahi baru dikawin suntik atau IB. Inseminasi Buatan sering disebut juga teknik modern pada indusri ternak untuk membuat banyak sapi oleh satu sapi jantan.
Awalnya Zahid Achmadi mengenyam pendidikan di SPMA (Sekolah Pertanian Menengah Atas). Setelah lulus, ia mengikuti Pelatihan Inseminasi Buatan (IB) Di Malang, Jawa Timur pada tahun 1994 dan untuk mengasah keahlian berikutnya, tahun 2010  ia  mengikuti Pelatihan Inseminasi Buatan (IB) lagi di Lembang Jawa Barat.
         Laki-laki kelahiran Dukun, 20 Juni 1959 ini, ketika masih muda pernah mengikuti transmigasi pada tahun 1984 sebagai trans inti yaitu trans yang sudah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan oleh departemen trans di Purwakarta, Jawa Barat, sehingga ia sampai sekarang tinggal di Rt: 02 Rw:01 Ds.Tanah Abang kec.Pamenang kab. Merangin Prop.Jambi.
 Zahid Achmadi telah meraih  berbagai penghargaan atas prestasinya dalam dunia peternakan diantaranya juara 1 Pelatihan Inseminasi Buatan (IB) Tingkat Nasional Di Malang, Jawa Timur pada tahun 1994 dan baru-baru ini tepatnya tahun 2012, ia mendapat juara 1 Pelatihan Inseminasi Buatan (IB) Tingkat Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.
           Sejak diangkat menjadi PNS petugas Inseminasi Buatan (IB) tahun 1999, Zahid Achmadi bak pelita bagi peternak sapi . Jika ada gangguan pada ternak mereka,ialah yang dicari dan  ia telah melekat pada masyarakat kab. Merangin. Selain menjadi petugas Inseminasi Buatan (IB) ia juga sering disuruh untuk membantu peternak  dalam proses kelahiran ternak mereka,entah itu sapi ataupun kambing. Selain obat- obatan ia tidak pernah mentarjetkan imbalan semua terserah masyarakat saja,karena prinsipnya adalah lebih baik tangan diatas daripada tangan dibawah.
Ini adalah salah satu peribasa yang sangat ia sukai dan dijadikan suatu pandangan hidupnya. Sebuah pepatah mulia yang mengajarkan kepada kita untuk menjadi manusia yang lebih banyak membantu orang lain, yang tentunya disertai suatu keikhlasan. Maka dari itu  Zahid Achmadi memiliki banyak relasi dengan masyarakat yang cukup luas tidak hanya didaerahnya melainkan di berbagai daerah lain.
           Keberhasilannya tak lantas membuat cepat puas, ayah dari 4 orang anak bernama Arief Gunawan,Aulya Rahmawati,Adi Wirawan,dan Alfareza Kamal ini terus berusaha menghidupi keluarga dengan dibantu seorang isteri bernama Siti Amriyah dengan cara menggarap perkebunan kelapa sawit milik mereka.
             Kabarnya harga kelapa sawit sedang mengalami penurunan harga. Penurunan kelapa sawit sampai setengahnya dari harga semula disebabkan karena perilaku instan petani kelapa sawit yang pada akhirnya membuat petani tejebak dalam panjangnya rantai pemasaran tandan buah segar (TBS). Adapun jatuhnya harga TBS hanyalah pesoalan antara petani dan pengumpul. Dimana petani tak langsung menjual hasil produksinya ke pabrik melainkan menggunakan jasa pengumpul.
             Mengerjakan sesuatu tentu tak lepas dari masalah. Namun, dengan selalu menganggap masalah sebagai sarana mengasah diri. Ia nyaris tak pernah berduka menghadapi semua kendala. Karena dalam kamusnya, masalah- masalah tersebut ibarat kuman baik yang menguatkan badan. Serta manusia bukan hanya harus berhasil, tapi juga harus mencoba untuk sukses tanpa kenal lelah dan kata menyerah.
                                                                         ***

BIODATA ORANGTUA (AYAH)

Nama    : Zahid Achmadi
TTL    : Dukun,20 Juni 1959
Alamat        : Rt: 02 Rw:01 Ds.Tanah Abang kec.Pamenang kab. Merangin
                                                 Prop.Jambi.
Cita- Cita    : Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Profesi/pek.    : Petugas Tehnik Peternakan
Pendidikan    : - SPMA (Sekolah Pertanian Menengah Atas)
 Pelatihan Inseminasi Buatan (IB) Di Malang, Jatim (Th.1994).
 Pelatihan Inseminasi Buatan (IB) Di Lembang, Jabar (Th. 2010).
Penghargaan/Prestasi    : - Juara 1 Pelatihan Inseminasi Buatan (IB) Tingkat Nasional
                                                   Di Malang, Jatim (Th.1994)..
      - Juara 1 Pelatihan Inseminasi Buatan (IB) Tingkat Kabupaten  
      Merangin (Th.2012)..
Pandangan hidup/Motto    : Lebih baik tangan diatas daripada tangan dibawah.
Keluarga    :     Siti Amriyah (istri), Arief Gunawan,Aulya Rahmawati,Adi
                                                 Wirawan,Alfareza Kamal (anak).
Hal-hal yang menarik    : Selalu menganggap masalah sebagai sarana mengasah diri, Ia nyaris tak pernah berduka menghadapi semua kendala. Karena dalam kamusnya, masalah- masalah tersebut ibarat kuman baik yang menguatkan badan.
Hal-hal yang bisa diteladani    : - Ia tidak pernah mentarjetkan imbalan karena prinsipnya adalah lebih baik tangan diatas daripada tangan dibawah.
Keberhasilannya tak lantas membuat cepat puas, harus terus berusaha.


0 comments:

Posting Komentar

 
Blogger Widgetskupu