SEPENGGAL ISI UNTUK PROPOSAL PENELITIAN SEBELUM MELAKSANAKAN SUATU PENELITIAN.
A.JUDUL
Persepsi Siswa Terhadap Cara Guru Mengajar
Yang Paling Mudah Dipahami Dikelas XI IPA 2 SMAN 2 PURBALINGGA
B. LATAR
BELAKANG
Siapa yang tidak mengenal guru? Semua
orang pasti mengenal istilah tersebut, karena memang bukan hal asing lagi untuk
kita. Khususnya untuk para siswa yang duduk dibangku sekolah tentu sudah akrab
dengan sosok tersebut. Guru sendiri adalah sosok pahlawan tanpa tanda jasa yang
senantiasa mengalirkan ilmunya dalam
bentu pendidikan dan bimbingan kepada para siswanya. Namun, dalam hal ini
faktanya sebagian besar siswa kelas XI Ipa 2 lebih menyukai guru dengan cara
mengajar yang mudah dipahami. Hal tersebut akan memunculkan persepsi siswa yang
berbeda-beda terhadap kualitas guru dalam menyampaikan pelajaran.
Pada kenyataannya sebesar 75% dari cara guru
mengajar berpengaruh terhadap prestasi belajar atau nilai siswa. Artinya,besar
kecilnya prestasi siswa cukup dijadikan sebagai bukti kesuksesan atau kegagalan
cara guru mengajar. Dan dalam hal ini,siswa tentunya membutuhkan guru dengan
cara mengajar yang mudah dipahami sehingga dapat menumbuhkan prestasi belajar
yang tinggi untuk para siswanya. Untuk itu,penulis akan mencoba melakukan suatu
penelitian yang erat kaitannya dengan persepsi siswa terhadap cara guru
mengajar dalam cakupan kecil yaitu dikelas XI Ipa 2 SMAN 2 PURBALINGGA.
C. RUMUSAN
MASALAH
Bagaimana persepsi siswa terhadap
cara guru mengajar yang paling mudah dipahami dikelas XI Ipa 2 SMAN 2
PURBALINGGA.
D. TUJUAN
PENELITIAN
Untuk mengetahui persepsi siswa
terhadap cara guru mengajar yang paling mudah dipahami dikelas XI Ipa 2 SMAN 2
PURBALINGGA.
E. HIPOTESIS
PENELITIAN
Persepsi siswa terhadap cara guru mengajar di
kelas XI Ipa 2 SMAN 2 PURBALINGGA sebagian besar mudah dipahami.
F. KEGUNAAN
PENELITIAN
1.
Bagi guru : sebagai masukan dalam meningkatkan
profesionalitas guru dalam mengajar.
2.
Bagi siswa : siswa mendapatkan gambaran bahwa
setiap guru mempunyai cara mengajar yang berbeda-beda.
G. DEFINISI
OPERASIONAL
A. Persepsi
Persepsi adalah tanggapan
(penerimaan) langsung dari sesuatu untuk mengetahui beberapa hal melalui
pancainderanya.
B. Siswa
Siswa adalah murid (terutama pada
tingkat sekolah dasar dan menengah).
C.Cara guru mengajar
Cara guru mengajar adalah cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan
materi pelajaran dalam lingkungan pengajaran tertentu,yang meliputi
sifat,lingkup dan urutan kegiatan yang dapat memberikan pengalaman belajar
kepada siswa
H.
Kajian pustaka :
A. Persepsi
siswa
Menurut
Wikipedia Bahasa Indonsia,Ensiklopedia bebas persepsi adalah sebuah proses saat
individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna
memberikan arti bagi lingkungan mereka. Perilaku individu sering kali
didasarkan pada persepsi mereka tentang kenyataan,bukan pada kenyataan itu
sendiri.
B. Cara guru
mengajar
Bagi
seorang guru,mengajar adalah aktivitas utama. Oleh karena itu,ia layak disebut
guru,karena ada transfer ilmu kepada siswa. Kata orang bijak,dengan
mengajar,ilmu menjadi tegak dan berkembang. Dengan mengajarkan pada orang lain
,ilmu tidak akan habis, justru semakin dinamis,progresif,dan produktif.
Disinilah posisi agungnya seorang guru.
Menurut
M.Firdaus Zarkasi (2009),dalam proses belajar mengajar,guru harus memiliki
strategi,agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien sehingga siswa
dapat memahami pelajaran yang sedang berlangsung. Belajar mengajar adalah suatu
kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif mewarnai interaksi yang terjadi
antara guru dengan anak didik atau siswa. Interaksi yang bernilai edukatif
dikarenakan kegiatan belajar mengajar yang dilakukannya,diarahkan untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah dirumuskan sebelum pengajaran dilakukan.
Agar
tujuan pembelajar berhasil guru harus mengembangkan sikap dan perilaku seperti
berikut:
1).
Terbuka,mau mendengarkan pendapat siswa;
2).
Membiasakan siswa untuk mendengarkan bila guru berbicara;
3).
Menghargai perbedaan pendapat;
4).Mentolerir
perbuatan siswa yang salah dan mendorong untuk memperbaikinya;
5).
Menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri siswa;
6).
Memberikan umpan balik terhadap hasil kerja siswa;
7).
Tidak terlalu cepat membantu siswa;
8).
Tidak kikir untuk memuji dan menghargai hasil karya siswa;
9).Tidak
mentertawakan pendapat atau hasil karya siswa,sekalipun kurang berkualitas;
10).Mendorong
siswa untuk tidak takut melakukan kesalahan dan berani mananggung resiko atas
semua tindakannya.
Untuk
itu, guru dalam mengajar harus mempunyai strategi belajar mengajar,strategi
dapat diartikan sebagi pola-pola umum kegiatan guru dan siswa dalam perwujudan
kegiatan belajar mengajar.ada empat strategi dasar dalam proses belajar
mengajar.
1. Mengidentifikasi
serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan
kepribadian siswa sebagaimana diharapkan.
2. Memilih
system pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup
masyarakat .
3. Memilih
dan menetapkan prosedur,metode,dan teknik mengajar yang dianggap paling tepat
dan efektif.
4. Menetapkan
norma-norma dan batas minimal keberhasilan, atau criteria serta standar
keberhasilan,sehingga dapat dijadikan pedoman guru daam melakukan evaluasi
hasil kegiatan belajar mengajar.
Strategi
pembelajaran merupakan bagian dari keseluruhan komponen pembelajaran. Strategi
pembelajarn berhubungan dengan cara-cara yang dipilih guru untuk menyampaikan
materi pembelajaran.
Ada dua
indikator yang dapat dijadikan sebagai tolak ukur keberhasilan proses belajar
mengajar. Pertama, daya serap
terhadap bahan pelajaran yang diajarkan agar tercapai prestasi tinggi,baik
secara individual maupun kelompok. Kedua,
prilaku yang digariskan dalam tujuan pembelajaran yang telah dicapai siswa,baik
secara individual maupun kelompok.
Sedangkan
beberapa penilaian yang dapat digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan
belajar siswa,sekaligus mengetahui tingkat keberhasilan mengajar guru itu
sendiri adalah istimewa/maksimal,baik sekali/optimal,baik/minimal,dan kurang.
Nilai istimewa diberikan apabila seluruh bahan pelajaran yang diajarkan dapat
dikuasai siswa. Nilai baik sekali diberikan apabila sebagian besar bahan
pelajaran yang diajarkannya dapat dikuasai siswa (85% samapai 94%). Nilai baik
minimal diberikan apabila bahan pelajaran yang diajarkan 75% sampai dengan 84%
dapat dikuasai siswa. Sedangkan nilai kurang diberikan apabila bahan pelajaran
yang diajarkannya kurang dari 75% yang bisa dikuasai siswa.
I. Metodologi
penelitian
1.
Jadwal
2.POPULASI
DAN SAMPEL
A.Populasi
Populasi
penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPA 2 SMA N 2 PURBALINGGA. Di kelas
XI IPA 2 sendiri ada sekitar 36 siswa yang terdiri dari 10 anak laki-laki dan
26 anak perempuan. Sebagian besar siswa di kelas XI IPA 2 berasal dari desa,
dan sebagian kecil lain ada yang berasal dari kota. Walaupun berasal dari
daerah yang berbeda-beda, namun para siswa tetap saling tolong-menolong.
Kebanyakan siswa-siswi di kelas XI IPA 2 adalah siswa yang berprestasi. Hal ini
di buktikan dengan banyaknya ketua atau wakil ketua ekstrakulikuler serta
banyak pula siswa di kelas ini yang mengikuti berbagai macam perlombaan. Namun
semua itu tidaklah menjadi perbedaan diantara siswa. Tetapi justru menjadi satu
kesatuan yang kompak sehingga antar siswa kelas XI IPA 2 saling bekerjasama
dengan baik. Dengan kerja sama yang baik inilah akan menumbuhkan rasa
persaudaraan antar siswa. Hal inilah yang membuat penulis ingin menelusuri
lebih dalam seputar siswa kelas XI IPA 2 yang erat kaitannya dengan
pembelajaran berupa persepsi siswa terhadap cara guru mengajar yang paling
mudah dipahami di kelas tersebut
B.Sampel
Dalam penelitian yang akan penulis lakukan,
penulis mengambil 20 siswa atau sebanyak 7,2% dari total keseluruhan. Penulis
dalam menentukan sampel tersebut menggunakan tekhnik sampling acak cara
tradisional dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1.Pertama,
pembuatan gulungan-gulungan kertas yang isinya berupa nama siswa kelas XI IPA 2
sejumlah 36 siswa.
2.kedua,
pengocokan gulungan kertas tersebut dalam suatu wadah sebanyak 20 kali sehingga
nantinya nama 20 siswa tersebut akan dijadikan sampel penelitian.
Dari
pengocokan yang telah penulis lakukan, ada sekitar 20 siswa yang akan dijadikan
sampel, diantaranya:
1.
INSTRUMEN PENELITIAN
2. TEKNIK
PENGUMPULAN DATA
ü Wawancara
3. TEKNIK
ANALISIS DATA
ü Siswa diberi
beberapa pertanyaan mengenai persepsinya terhadap cara mengajar guru SMAN 2
PURBALINGGA yang menyatakan kemudahan atau kesulitan tingkat pemahaman siswa
terhadap cara guru mengajar.
0 comments:
Posting Komentar