Kamis, 13 September 2012

sad adventure


PERJUANGAN YANG MELELAHKAN
         Dikejauhan malam kupandangi seluruh jalanan. Rupanya aku tersesat,setelah tuan Rukfo menabrakku dengan UFO terbarunya.
         “Ha..ha..ha..rasakan itu bocah tengik! Jangan harap kalian bisa menghancurkan saya, camkan itu baik-baik.” Kata tuan Rukfo dengan sombongnya.
         Sebenarnya aku tak sendiri waktu itu, aku  bersama dua sahabat lain. Tetapi setelah ditabrak akhirnya kami terpisah, aku sendiri tak tahu dimana teman-teman lain. Semua kejadian jahat tuan Rukfo dimulai waktu aku dan sahabatku menemukan ramuan yang bisa memusnahkan virus penyebab kematian. Ya kematian, agar tuan rukfo bebas dari orang-orang yang akan menghalanginya. Demi kekuasaan tuan rukfo tak segan melakukan semua itu, maka tak ada satu orang pun yang bisa menghalanginya. Bumi seolah dipimpin olehnya. Penderitaan ada dimana-mana, aku dan sahabatku termasuk yang menentangnya.
Sampai suatu saat kami bersembunyi dan setelah bertahun-tahun kami menemukan ramuan memusnah virus itu. Tapi sekarang berbeda, aku berjalan sendiri tanpa sahabatku. Vanya sahabat yang selalu ada untukku, perempuan berambut panjang selutut itu mempunyai kekuatan dari rambutnya dan itu sangat berguna untuk kami melawan tuan Rukfo. Albert lelaki berkaca mata bundar yang mempunyai tongkat sihir warisan kedua orang tuanya. Dia pernah mengubah prajurit tuan Rukfo menjadi katak, maklum dia masih keturunan bangsa penyihir.
Sedangkan aku mempunyai indera ke-enam, itu sangat menguntungkan untuk melihat apa yang akan dilakukan tuan Rukfo. Tuan Rukfo sudah menganggap kami ketiga bocah tengik yang akan menghancurkan kekuasaannya dan berupaya memisahkan kami bertiga.
Jam tanganku mengeluarkan sinar, segera saja aku mengikuti sinar itu. Astaga ternyata sinar itu menemukan Vanya di tumpukan sampah,dia penuh dengan luka dan kotor.
“Sadar Vanya, aku disini.” Aku berupaya membangunkan sahabatku.
“Li…liana ramuan pemusnah virus itu sudah aku simpan,kamu jangan khawatir lagi,” jawabnya sambil tersedak-sedak.
“Jangan mempermasalahkan itu lagi,aku segera membawamu ketempat kakek Hiro.” Ajakku pada Vanya.
“Jangan aku sudah tidak kuat lagi, ini saja untuk kamu. Mikrochip ini akan menunjukkan tempat dimana aku menyimpan ramuan itu agar tidak dimusnahkan tuan Rukfo. Semoga kamu berhasil dan temukan Albert, kita masih menjadi sa…ha...bat” kata Vanya.
Setelah itu Vanya meninggalkan dunia untuk selama-lamanya. Aku sudah tak sabar lagi ingin menghancurkan tuan Rukfo, setelah apa yang diperbuatnya pada kami.
Dulu orang tua kami dibunuhnya karena menentangnya dan sekarang sahabatku Vanya harus meregang nyawa karena tuan Rukfo. Air mataku mengucur deras sembari bibirku mengucap janji . Janji yang akan membawa pembalasan padanya.
Aku berusaha menggunakan kemampuanku yaitu indera ke-enam,untuk menemukan Albert. Karena hanya dia dan aku yang tersisa untuk menghancurkan tuan Rukfo. Tapi, uhhff…sapu ajaib Albert menemukan dan membawaku.
“Uhh…aku tak tahu cara mengendarainya, bisakah sapu ini berubah menjadi kereta terbang!.” Ucapku yang sangat ketakutan.
Ternyata apa yang kuucapkan berhasil terkabul,sapu itu berubah menjadi kereta terbang yang sangat cantik.
“Alangkah hebatnya Albert!” pujiku. Segera saja aku naik untuk dibawa ketempat Albert berada.
“Albert!!!” terikku, setelah melihatnya aku sungguh bahagia.
“Liana, engkau selamat? mana Vanya pasti dia juga selamat,kita memang hebat!” teriak Albert.
Cccciiiitttt…kereta terbang yang kukendarai hampir saja menabrak Albert. Segera dia merubahnya menjadi sapu ajaib kembali. Gubrak, aku terjatuh.
“Uuhh…sakitnya”keluhku.
“Vanya mana?” tanya Albert,sambil memelukku.
Sejenak aku mengeluarkan air mata, aku tak tega mengatakan berita duka ini kepada Albert. Dengan nada lirih aku berkata,
“Vanya telah tiada karena kejadian itu,,,”
Albert hanya bisa diam dalam kesedihan.
“Sudahlah, kita harus membalasnya Vanya telah memberikan mikrochip ini padaku,ayo kita temukan ramuan itu!.” nasehatku.
Kami harus melupakan kejadian yang sangat menyedihkan itu demi hari  pembalasan pada tuan Rukfo yang telah menghancurkan kehidupan kami dan dunia ini. Untuk mengetahui dimana tempat ramuan yang telah kami buat berada maka Albert mengeluarkan tongkat sulapnya untuk mendapatkan sebuah komputer.
Kami harus memasukkan kode untuk membuka file tersebut. Setelah beberapa menit mencari-cari kata yang tepat,akhirnya aku menemukannya. Kode yang diawali huruf S dan diakhiri dengan huruf T serta berjumlah 7 huruf pastilah kata SAHABAT. Astaga terbuka,Vanya terimakasih ucapan terakhirmu telah membuka file pada microchip ini.
Lalu kami pergi untuk menemukan ramuan penghancur Virus yang disembunyikan oleh Vanya. Malam ini juga, kami harus melewati sungai larangan dekat dengan rumah nenek peyot, hutan tempat cacing kaki seribu dan akhirnya ramuan  itu tertanam dibawah rumah pohon,tempat kami bermain waktu kecil dulu.
“Aku ingin masa itu terulang kembali,” bisik Albert
“Sembunyi…”teriakku
“Ada apa?apakah tuan Rukfo mengikuti kita?” Tanya Albert.
“Menurut penglihatan ku, tuan Rukfo akan segera sampai ditempat ini, untuk menghancurkan kita.” Jawabku.
“Lalu apa yang harus kita lakukan?”
“Kita harus memasukkan ramuan ini kedalam mulut tuan Rukfo, agar pikirannya kembali seperti anak-anak lagi.”Kataku bijak.
Angin berputar kencang,meniup semua yang ada di hutan ini. Pusarannya sungguh kuat kami segera berpegangan dengan pohon yang kuat. Ternyata benar UFO tuan Rukfo mendarat.
“Anak tengik kemarilah jangan sembunyi. Aku akan menemukanmu.”
Albert mempunyai akal dia merubah dirinya menjadi lalat dan membawa kapsul ramuan ini kemulut tuan Rukfo, sementara aku akan memancingnya untuk tertawa.
“Semoga berhasil!!” kataku semangat.
Maka aku keluar dari persembunyaian dan memancing tuan Rukfo tertawa.
“Hai Rukfo wajahmu seperti roti basi,,,lihat ini weeekkk.”
“Kurang ajar dasar anak tengik,rasakan tembakkanku…ha..ha…ha” kata tuan Rukfo.
“Ayo tertawa lepas” kataku dalam hati. Akhirnya Albert berhasil.
“Ohookkk ..ohookk apa ini!”teriak tuan Rukfo.
Nguuuiiing…Albert sudah berada disampingku dan berubah wujud. Setelah berapa detik, langit yang tadinya suram menjadi cerah. Benda yang diciptakan tuan Rukfo lenyap hilang entah kemana dan tuan Rukfo berubah menjadi mini serta akalnya juga seperti anak kecil. Semua prajurit sudah terlepas dari pengaruhnya dan kembali seperti dulu.
“Akhirnya kita berhasil mengalahkan tuan Rukfo,” teriakku.
Wajah yang muram menjadi cerah, secerah langit saat ini. Dan kami melihat dilangit orang tua kami dan Vanya tersenyum bangga.

0 comments:

Posting Komentar

 
Blogger Widgetskupu