1. Rafflesia
patma adalah satu dari 30 jenis bunga Rafflesia yang ada di dunia. Dari jumlah
itu, 15 jenis berada di Indonesia.
2. Nama
rafflesia diambil dari nama Thomas Stamford Raffles. Ahli botani dari Inggris
ini pernah menjabat sebagai Gubernur Jenderal Hindia-Belanda pada tahun
1811-1816.
3. Menurut
penelitian, habitat asli Rafflesia Patma berada di Pulau Nusakambangan,
kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dan Cagar Alam Leuweung Sancang, kabupaten
Garut, Jawa Barat.
4. Rafflesia
Patma adala jenias tanaman parasite yang tidak berakar, tidak berdaun, dan
tidak bertangkai. Satu-satunya bagian yang disebut tanaman adala jaringan yang
tumbuh pada tanaman inang merambat yaitu Tetrastigma.
5. Jangan
salah, ya. Rafflesia Patma tidak sama dengan bunga raksasa Rafflesia Arnoldii.
Diameter bunga Rafflesia Patma sekitar 25 sampai 30 sentimeter. Bunga ini
memiliki lubang seperti mulut gentong dan memiliki lima daun mahkota. Didasar
bunga terdapat sebentuk duri yang berisi benang sari atau putik, tergantung
jenis bunga itu jantan atau betina. Bunga ini mengeluarkan bau busuk. Bunga
hanya mekar 5 sampai 7 hari, setelah itu layu dan mati.
6. Rafflesia
Patma menjadi tanaman langka karena proses pertumbuhannya sangat perlahan dan
kadang-kadang mencapai 2 tahun untuk berbunga. Dihabitat asli, orang kadang
secara sembunyi-sembunyi mengambil putik Rafflesia Patma untuk obat
tradisional. Selain itu, pembuahan juga sangat jarang terjadi. Jarang terjadi
karena bunga jantan dan bunga betina mekar bersamaan dalam satu minggu, sehingga
lalat tidak mungkin melakukan penyerbukan.
7. Rafflesia
Patma pertama kali ditemukan tahun 1825 di Pulau Nusakambangan, jawa tengah.
Tahun 1929, tumbuhan ini berhasil ditanam di Kebun Raya Bogor, Jawa barat. Juni
2010, beberapa Rafflesia Patma mekar di Kebun Raya Bogor. Ini merupakan pertama
kalinya di dunia. Bunga langka Rafflesia Patma mekar diluar habitat aslinya.
0 comments:
Posting Komentar